Kota Malang (MTsN 2) - MGMP (Musyawarah
Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris MTs se-Kota Malang adakan pertemuan untuk
menerima materi Diseminasi Pemanfaatan Teknologi dalam pembuatan media penagajaran
di era revolusi 4.0, Sabtu(12/9).
Petemuan
tersebut dilaksanakan di MTsN 1 Kota Malang, Jalan Bandung Nomor 7, mulai pukul 10.00-13.00 WIB. Ada agenda tunggal dalam kegiatan ini
yakni pembuatan Media Pembelajaran bebasis Google ( Google Form, Google Drive,
serta Google Classroom) oleh salah satu peserta diklat guru Bahasa Inggris di
balai Diklat beberapa waktu yang lalu.
“Dalam kesempatan ini kami
mendiseminasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan semua informasi yan
didapat di balai diklat tentang pemanfaatan Google dalam pembelajaran. Jadi
semua informasi yang didapatkan dalam kegiatan di Surabaya tersebut juga akan
sama dirasakan oleh seluruh anggota MGMP,” jelas Ratna selaku narasumber.
Guru Bahasa Inggris Surya Buana Kota
Malang tersebut juga menjelaskan bahwa anggota MGMP dituntut trampil dalam
membuat media yang berbasis internet khususnya dari Google yang sangat mudah
dalam pembuatannya serta sangat menarik bagi peserta didik kita. “Ini juga
sekaligus mempersiapkan kecakapan peserta didik menghadapi diabad 21,” imbuh Ratna.
Para peserta merasa antusias mengikuti
kegiatan tersebut dan beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan berkaitan
denga materi yang pernah didapat sebelumnya dari UINSA dan semakin jelas dengan
kegiatan ini yang sebagian besar langsung dipraktekkan saat kegiatan
berlangsung.
Dalam kesempatan itu H. Sutrisno
mengharapkan seluruh peserta diseminasi dapat menerapkan apa yang mereka
dapatkan dalam kegiatan itu. “ Ini kesempatan baik bagi Bapak dan Ibu untuk
mengembangkan kompetensi diri yang akhirnya dapat meningkatkan mutu
pendidikan Kota Malang khususnya pada MTs,“ imbuh Kasi Pendma
Kankemenag Kota Malang tersebut.
Dengan diadakan kegiatan ini beliau
mentargetkan nilai Ujian Nasional naik beberapa poin dan ada kenaikan yang
signifikan terutama mata pelajaran Bahasa Inggris. Sutrisno juga menghimbau agar para peserta
diseminasi selalu semangat dalam kegiatan MGMP yang dilaksakan setiap bulannya.
“Ini adalah wadah untuk mengembangkan kompetensi dan ajang sharing berbagai
informasi kekinian yang terkait dengan profesi Bapak dan Ibu semua untuk
pengembangan profesi mengajarnya”, tambahnya.
Mengajar merupakan “fashion” dan kebutuhan bapak ibu semua, kalau mengajar sebagai
fashion akan berbeda dengan sekedar tuntuta. “ Mengajar adalah seni yang indah,
dan kalo sudah menjadi “fashion”,
seorang guru akan betah didalam kelas untuk menikmati profesinya dan meningkatkan kompetensi peserta
didiknya”, tutur pecinta fanatik Arema FC tersebut.(MSlim)
0 komentar:
Posting Komentar