Rabu, 04 Desember 2019


Guru Bahasa Inggris MTs Se-Kota Malang Semakin “Melek” IT

Kota Malang (MTsN 2) - MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris MTs se-Kota Malang adakan pertemuan untuk menerima materi Diseminasi Pemanfaatan Teknologi dalam pembuatan media penagajaran di era revolusi 4.0, Sabtu(12/9).
Petemuan tersebut dilaksanakan di MTsN 1 Kota Malang, Jalan Bandung Nomor 7, mulai pukul 10.00-13.00 WIB.  Ada agenda tunggal dalam kegiatan ini yakni pembuatan Media Pembelajaran bebasis Google ( Google Form, Google Drive, serta Google Classroom) oleh salah satu peserta diklat guru Bahasa Inggris di balai Diklat beberapa waktu yang lalu.
“Dalam kesempatan ini kami mendiseminasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan semua informasi yan didapat di balai diklat tentang pemanfaatan Google dalam pembelajaran. Jadi semua informasi yang didapatkan dalam kegiatan di Surabaya tersebut juga akan sama dirasakan oleh seluruh anggota MGMP,” jelas Ratna selaku narasumber.
Guru Bahasa Inggris Surya Buana Kota Malang tersebut juga menjelaskan bahwa anggota MGMP dituntut trampil dalam membuat media yang berbasis internet khususnya dari Google yang sangat mudah dalam pembuatannya serta sangat menarik bagi peserta didik kita. “Ini juga sekaligus mempersiapkan kecakapan peserta didik menghadapi diabad 21,” imbuh Ratna.
Para peserta merasa antusias mengikuti kegiatan tersebut dan beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan berkaitan denga materi yang pernah didapat sebelumnya dari UINSA dan semakin jelas dengan kegiatan ini yang sebagian besar langsung dipraktekkan saat kegiatan berlangsung.
Dalam kesempatan itu H. Sutrisno mengharapkan seluruh peserta diseminasi dapat menerapkan apa yang mereka dapatkan dalam kegiatan itu. “ Ini kesempatan baik bagi Bapak dan Ibu untuk mengembangkan kompetensi diri yang akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan  Kota Malang khususnya pada MTs,“ imbuh Kasi Pendma Kankemenag Kota Malang tersebut.
Dengan diadakan kegiatan ini beliau mentargetkan nilai Ujian Nasional naik beberapa poin dan ada kenaikan yang signifikan terutama mata pelajaran Bahasa Inggris.  Sutrisno juga menghimbau agar para peserta diseminasi selalu semangat dalam kegiatan MGMP yang dilaksakan setiap bulannya. “Ini adalah wadah untuk mengembangkan kompetensi dan ajang sharing berbagai informasi kekinian yang terkait dengan profesi Bapak dan Ibu semua untuk pengembangan profesi mengajarnya”, tambahnya.
Mengajar merupakan “fashion” dan kebutuhan bapak ibu semua, kalau mengajar sebagai fashion akan berbeda dengan sekedar tuntuta. “ Mengajar adalah seni yang indah, dan kalo sudah menjadi “fashion”, seorang guru akan betah didalam kelas untuk menikmati  profesinya dan meningkatkan kompetensi peserta didiknya”, tutur pecinta fanatik Arema FC tersebut.(MSlim)



0 komentar:

Posting Komentar